Tempat Wisata

Puncak Asmoro Banyuwangi

Berbicara tentang tempat wisata di Banyuwangi memang tidak ada habis-habisnya, letaknya yang berada di kawasan gunung dan laut membuat Banyuwangi dianugerahi tempat-tempat yang indah. Satu lagi tempat wisata yang lagi hits di Banyuwangi yaitu Puncak Asmoro.


Puncak Asmoro merupakan tempat wisata yang berada di wilayah perbukitan, sehingga pengunjung bisa melihat pemandangan 3 gunung yang mengelilingi Banyuwangi serta selat Bali. Puncak Asmoro ini terletak di Kacangan Asri, Gombeng, Gombengsari, Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi.



Rute menuju ke Puncak Asmoro cukup mudah karena sudah banyak penunjuk jalan disetiap persimpangan jalan sehingga anda tidak perlu khawatir kesasar, apalagi jika anda sudah pernah mengunjungi Kedai Kopi Lego atau wisata sumbermanis.


Kondisi jalan menuju Puncak Asmoro saat ini hanya bisa dilalui menggunakan sepeda motor, hal ini dikarenakan terdapat jembatan yang rusak akibat terkena banjir. Selain itu jalannya juga terlalu sempit dan terjal, bisa membuat kendaraan anda rusak apabila tidak berhati-hati. Bagi pengunjung yang menggunakan mobil, bisa dititipkan di rumah warga setempat, selanjutnya anda meneruskan perjalanan dengan jalan kaki sekitar 15 menit.


Untuk mendapatkan pemandangan terbaik, usahakan kesana saat cuaca cerah dan pagi hari karena anda bisa melihat 3 gunung secara jelas tanpa ada kabut serta kondisi jalannya tidak akan berlumpur. Tiga gunung yang dimaksud diatas adalah Gunung Merapi, Meranti, dan Raung. Ada sebuah gardu pandang yang bisa pengunjung gunakan untuk melihat pemandangan di Puncak Asmoro.


Selain tempatnya asyik untuk melihat pemandangan yang indah, Puncak Asmoro juga merupakan tempat yang asyik untuk nongkrong bersama teman, keluarga atau kekasih. Disana banyak disediakan gazebo, kursi meja dari kayu, dan warung.

Asal usul Puncak Asmoro

Dinamakan Puncak Asmoro karena memang tempat ini menjadi saksi hidup kisah asmara sepasang kekasih di jaman dahulu kala. Konon pada tahun 1950an sepasang kekasih yang sudah lama menjalin hubungan tersebut harus kandas di tengah perjalanan karena tidak direstui oleh orang tua.


Pasangan muda-mudi yang sering menghabiskan waktu di bukit dengan pemandangan selat bali disisi timur dan gunung di sisi barat ini harus mengakhiri hubungannya di tempat yang sama. Mereka berdua memutuskan untuk tidak lagi bersama sepulang dari bukit tersebut.



Karena cerita yang berkembang itulah, masyarakat setempat bahu membahu untuk menata kawasan tersebut menjadi tempat wisata baru. Saat ini, kawasan seluas 1 hektar yang berada di ketinggian 640 di atas permukaan laut (MDPL) itu dikelola oleh Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Kemuning Asri dan Kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Gombengsari.



Setiap pengunjung yang masuk ke Puncak Asmoro akan dikenakan biaya kebersihan sebesar Rp 2.000/orang serta parkir sepeda Rp 1.000/motor.